1. BERTANGGUNGJAWAB
Kewajiban
yang dipikul oleh warga sekolah apabila berada di sekolah.
o
Seorang murid harus mempunyai
tanggungjawab terhadap dirinya sendiri dalam mencapai
matlamat yang cemerlang bagi meningkatkan dan memartabatkan prestasi sekolah
baik dari segi akademik mahupun sahsiah.
o
Guru
bertanggunjawab menyemai dan mendidik murid dengan semangat cintakan Agama,
Bangsa dan Negara di dalam jiwa kanak-kanak supaya menjadi anggota masyarakat
yang bertanggungjawab dalam berkhidmat kepada Negara dan bangsanya apabila
mereka dewasa nanti.
1.
BERDISIPLIN
Kejayaan
warga sekolah (guru dan murid) mematuhi
peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah.
o
Setiap
murid harus mempunyai disiplin apabila berada di dalam sekolah untuk mematuhi
peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah bagi meningkatkan lagi kecemerlangan prestasi
sekolah menjadi asas utama dalam membentuk sekolah cemerlang.
o
Setiap
guru juga harus mempunyai disiplin untuk menjadi contoh bagi bertanggungjawab
mendidik /membentuk murid yang berdisiplin, taat dan patuh kepada perintah
Allah dan hukum-hukum Allah supaya menjadi umat Islam yang berdisiplin.
3. BERAKHLAK
Mempunyai budi pekerti, tabiat,
dan kelakuan yang disanjung tinggi oleh Agama Islam seperti hormat-menghormati,
bantu membantu, bersalam, taat kepada Rasul dan Allah dan sebagainya.
o
Setiap murid dianjurkan
mengamalkan budi perkerti dan akhlak mulia yang ditunjukkan oleh Rasulullah
SAW supaya menjadi umat Islamyang sejati
dan berakhlak.
o
Setiap guru harus mempunyai
akhlak yang mulia untuk menjadi contoh teladan yang
baik kepada anak didiknya supaya menjadi
ikutan melalui budi pekerti dan akhlak yang mulia yang ditunjaukkan bagi mewujudkan budaya saling
hormat-menghormati di antara satu sama lain.
4. BERUSAHA
Bekerja dengan gigih untuk
mencapai (melaksanakan/menyempurnakan) sesuatu, berikhtiar dan sedaya upaya
warga sekolah untuk mengerjakan sesuatu usaha yang kecemerlang.
o
Setiap murid harus berusaha
dengan lebih giat bagi meningkatkan prestasi akademik supaya kehidupan akan
lebih terjamin.
o
Setiap
guru harus berusaha sedaya upaya dalam mencapai matlamat dan hasil kerja yang
cemerlang bagi meningkatkan dan memartabatkan prestasi sekolah baik dari segi
akademik, aktiviti dan sahsiah.
5. BERUSAHA
Bekerja dengan gigih untuk
mencapai (melaksanakan/menyempurnakan) sesuatu, berikhtiar dan sedaya upaya
warga sekolah untuk mengerjakan sesuatu usaha yang kecemerlang.
o
Setiap murid harus berusaha
dengan lebih giat bagi meningkatkan prestasi akademik supaya kehidupan akan
lebih terjamin.
o
Setiap
guru harus berusaha sedaya upaya dalam mencapai matlamat dan hasil kerja yang
cemerlang bagi meningkatkan dan memartabatkan prestasi sekolah baik dari segi
akademik, aktiviti dan sahsiah.
OBJEKTIF
BUDAYA SEKOLAH 5B
§ Membentuk
peribadi mulia di kalangan murid-murid agar mereka mengamalkan
ajaran ugama Islam dengan beriman kepada Allah yang Maha Esa.
§ Melahirkan pelajar yang berilmu, beriman, bertaqwa dan
beramal bersendikan Al-Quran dan Ahli Sunnah
wal-Jamaah.
§ Mengajar kanak-kanak supaya dapat menanamkan semangat
kesedaran beragama di dalam jiwa kanak-kanak disamping menyemai semangat
cintakan Agama, Bangsa dan Negara.
§ Memimpin kanak-kanak supaya mereka cenderung dan berminat
kepada ajaran-ajaran Ugama.
§ Membentuk budi pekerti kanak-kanak supaya mereka menjadi
sempurna budi-pekerti berasaskan ajaran-ajaran Ugama Islam yang sejati dan
Falsafah Negara Melayu Islam Beraja.
§ Mendidik kanak-kanak supaya kelak menjadi anggota masyarakat
yang bertanggung- jawab dalam berkhidmat kepada Negara dan bangsanya.
§ Meningkatkan tingkah laku murid yang cemerlang dan berbudaya
hormat-menghormati.
§
Membina golongan pelajar yang
mempunyai pengetahuan agama yang secukupnya bagi menangkis pengaruh teknologi maklumat dan perhubungan yang kurang sihat.
PENGEMBANGAN BUDAYA SEKOLAH
Budaya sekolah adalah
nilai-nilai dominan yang didukung oleh sekolah atau falsafah yang menuntun
kebijakan sekolah terhadap semua unsur dan komponen sekolah termasuk
stakeholders pendidikan, seperti cara melaksanakan pekerjaan di sekolah serta
kepercayaan dasar yang dianut oleh kakitangan sekolah.
Budaya sekolah
merujuk pada suatu sistem nilai, kepercayaan dan norma-norma yang diterima
secara bersama, serta dilaksanakan dengan penuh kesadaran, yang dibentuk oleh
lingkungan yang menciptakan pemahaman yang sama diantara seluruh unsur dan warga
sekolah samada baik pemimpin sekolah, guru, staf, murid dan jika perlu
membentuk masyarakat yang sama dengan sekolah.
Beberapa manfaat yang bisa
diambil dari upaya pengembangan budaya sekolah, diantaranya :
·
Menjamin kualiti kerja yang
lebih baik
·
Meningkatkan solidariti dan
rasa kekeluargaan
·
Jika menemukan kesalahan akan
segera dapat diperbaiki
Selain beberapa manfaat di
atas, manfaat lain bagi individu (pribadi) dan kelompok adalah :
·
Meningkatkan kepuasan kerja
·
Pergaulan lebih akrab
·
Disiplin meningkat
·
Muncul keinginan untuk selalu
ingin berbuat proaktif
·
Selalu ingin memberikan yang
terbaik bagi sekolah, keluarga, orang lain dan diri sendiri.
Upaya pengembangan budaya
sekolah perlu mengacu kepada beberapa prinsip berikut ini.
·
BERFOKUS PADA VISI, MISI DAN
TUJUAN SEKOLAH.
Pengembangan
budaya sekolah harus senantiasa sejalan dengan visi, misi dan tujuan sekolah.
Fungsi visi, misi, dan tujuan sekolah adalah mengarahkan pengembangan budaya
sekolah. Visi tentang keunggulan mutu misalnya, harus disertai dengan
program-program yang nyata mengenai penciptaan budaya sekolah.
·
MEMBERIKAN KOMUNIKASI FORMAL
DAN INFORMAL.
Komunikasi
merupakan dasar bagi melicinkan perjalanan dalam sekolah, termasuk dalam
menyampaikan pesan-pesan pentingnya budaya sekolah. Komunikasi informal sama
pentingnya dengan komunikasi formal. Dengan demikian kedua jalur komunikasi
tersebut perlu digunakan dalam menyampaikan pesan secara efektif dan efisien.
·
INOVATIF DAN BERSEDIA
MENGAMBIL RESIKO.
Salah
satu dimensi/aspek organisasi adalah inovasi dan kesediaan mengambil resiko.
Setiap perubahan budaya sekolah menyebabkan adanya resiko yang harus diterima
khususnya bagi para pembaharu. Ketakutan akan resiko menyebabkan kurang
beraninya seorang pemimpin mengambil sikap dan keputusan dalam waktu cepat.
·
MEMILIKI KOMITMEN YANG KUAT.
Komitmen
dari pimpinan dan warga sekolah sangat menentukan implementasi/pelaksanaan
program-program pengembangan budaya sekolah. Banyak bukti menunjukkan bahwa
komitmen yang lemah terutama dari pimpinan menyebabkan program-program tidak
terlaksana dengan baik.
·
SISTEM IMBALAN YANG JELAS.
Pengembangan
budaya sekolah hendaknya disertai dengan sistem imbalan meskipun tidak selalu
dalam bentuk sijil, barang atau wang. Bentuk lainnya adalah penghargaan (pujian)
bagi murid yang menunjukkan perilaku positif yang sejalan dengan pengembangan
budaya sekolah.
Selain mengacu kepada sejumlah
prinsip di atas, upaya pengembangan budaya sekolah juga perlunya
berpegang pada asas-asas berikut ini:
·
KERJASAMA TIM (TEAM WORK).
Pada
dasarnya sebuah komuniti sekolah merupakan sebuah tim/kumpulan individu yang
bekerja sama untuk mencapai tujuan. Untuk itu, nilai kerja sama merupakan suatu
keharusan dan kerjasama merupakan aktiviti yang bertujuan untuk membangun
kekuatan-kekuatan atau sumber daya yang dimilki oleh warga sekolah.
·
KEMAMPUAN.
Menunjuk
pada kemampuan untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawab pada sekolah. Dalam
lingkungan pembelajaran, kemampuan profesional guru bukan hanya ditunjukkan
dalam bidang akademik tetapi juga dalam bersikap dan bertindak yang
mencerminkan pribadi pendidik.
·
KEINGINAN.
Keinginan
di sini merujuk pada kemahuan atau kerelaan untuk melakukan tugas dan tanggung
jawab untuk memberikan kepuasan terhadap murid dan masyarakat. Semua nilai di
atas tidak berarti apa-apa jika tidak diiringi dengan keinginan. Keinginan juga
harus diarahkan pada usaha untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan dan
kompetensi diri dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai budaya yang
muncul dalam diri peribadi baik sebagai kepala sekolah, guru, dan staf dalam
memberikan layanan kepada murid dan masyarakat.
·
KEGEMBIRAAN (HAPPINESS).
Nilai
kegembiraan ini harus dimiliki oleh seluruh warga sekolah dengan harapan
kegembiraan yang kita miliki akan mewujudkan iklim sekolah yang ramah dan
menumbuhkan perasaan puas, nyaman, dan bahagia. Jika perlu dibuat sudut-sudut yang dapat membuat suasana dan memberi suasana
yang indah, nyaman, dan menyenangkan, seperti taman sekolah yang baik dan
dibuat sudut bebas masalah atau sudut harus senyum dan sebagainya.
·
HORMAT (RESPECT).
Rasa
hormat merupakan nilai yang memperlihatkan penghargaan kepada siapa saja baik
dalam lingkungan sekolah maupun dengan stakeholders pendidikan lainnya.
Keluhan-keluhan yang terjadi karena perasaan tidak dihargai atau tidak
diperlakukan dengan wajar akan menjadikan sekolah kurang dipercaya. Sikap respek
dapat diungkapkan dengan cara memberi senyuman dan sapaan kepada siapa saja
yang kita temui, bisa juga dengan memberikan hadiah yang menarik sebagai
ungkapan rasa hormat dan penghargaan kita atas hasil kerja yang dilakukan
dengan baik. Atau mengundang secara khusus dan menyampaikan selamat atas
prestasi yang diperolehi dan sebagaianya.
·
JUJUR (HONESTY).
Nilai
kejujuran merupakan nilai yang paling penting dalam sekolah, baik kejujuran pada diri sendiri
maupun kejujuran kepada orang lain. Nilai kejujuran tidak terbatas pada
kebenaran dalam melakukan pekerjaan atau tugas tetapi mencakup cara terbaik dalam
membentuk peribadi yang positif. Tanpa kejujuran, kepercayaan tidak akan
diperoleh. Oleh karena itu budaya jujur dalam setiap situasi dimanapun kita
berada harus senantiasa dipertahankan. Jujur dalam memberikan penilaian, jujur
dalam mengelola kewangan, jujur dalam penggunaan waktu serta konsisten pada
tugas dan tanggung jawab merupakan pribadi yang kuat dalam menciptakan budaya
sekolah yang baik.
·
DISIPLIN (DISCIPLINE).
Disiplin
merupakan suatu bentuk ketaatan pada peraturan sekolah. Disiplin yang
dimaksudkan dalam asas ini adalah sikap dan perilaku disiplin yang muncul kerana
kesadaran dan kerelaan kita untuk hidup teratur dan selamat. Jadi disiplin di sini
bukanlah sesuatu yang harus dan tidak harus dilakukan kerana peraturan yang
menuntut kita untuk taat pada aturan yang ada. Disiplin tidak hanya berlaku
pada orang tertentu saja di sekolah tetapi untuk semua warga sekolah tidak
kecuali pemimpin sekolah, guru dan staf.
Refleksi:
Tulisan
di atas mengisyaratkan kepada kita bahwa
upaya mengembangkan budaya sekolah merupakan hal yang amat penting dalam
upaya meningkatkan prestasi sekolah, baik secara personal mahupun
organisasional.
Selamat
membangun dan mengembangkan budaya yang efektif di sekolah!!!
No comments:
Post a Comment