Budaya Sekolah



BUDAYA SEKOLAH 5B



1. BERTANGGUNGJAWAB


Kewajiban yang dipikul oleh warga sekolah apabila berada di sekolah.


o   Seorang murid harus mempunyai tanggungjawab terhadap dirinya sendiri dalam mencapai matlamat yang cemerlang bagi meningkatkan dan memartabatkan prestasi sekolah baik dari segi akademik mahupun sahsiah.


o   Guru bertanggunjawab menyemai dan mendidik murid dengan semangat cintakan Agama, Bangsa dan Negara di dalam jiwa kanak-kanak supaya menjadi anggota masyarakat yang bertanggungjawab dalam berkhidmat kepada Negara dan bangsanya apabila mereka dewasa nanti.



1.    BERDISIPLIN


Kejayaan warga sekolah (guru dan murid) mematuhi  peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah.


o   Setiap murid harus mempunyai disiplin apabila berada di dalam sekolah untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah  bagi meningkatkan lagi kecemerlangan prestasi sekolah menjadi asas utama dalam membentuk sekolah cemerlang.


o   Setiap guru juga harus mempunyai disiplin untuk menjadi contoh bagi bertanggungjawab mendidik /membentuk murid yang berdisiplin, taat dan patuh kepada perintah Allah dan hukum-hukum Allah supaya menjadi umat Islam yang berdisiplin.



3.  BERAKHLAK


Mempunyai budi pekerti, tabiat, dan kelakuan yang disanjung tinggi oleh Agama Islam seperti hormat-menghormati, bantu membantu, bersalam, taat kepada Rasul dan Allah dan sebagainya.


o   Setiap murid dianjurkan mengamalkan budi perkerti dan akhlak mulia yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW  supaya menjadi umat Islamyang sejati dan berakhlak.


o   Setiap guru harus mempunyai akhlak yang mulia untuk menjadi contoh teladan yang baik kepada anak didiknya supaya menjadi  ikutan melalui budi pekerti dan akhlak yang mulia yang ditunjaukkan  bagi mewujudkan budaya saling hormat-menghormati di antara satu sama lain.



4.   BERUSAHA


Bekerja dengan gigih untuk mencapai (melaksanakan/menyempurnakan) sesuatu, berikhtiar dan sedaya upaya warga sekolah untuk mengerjakan sesuatu usaha yang kecemerlang.


o   Setiap murid harus berusaha dengan lebih giat bagi meningkatkan prestasi akademik supaya kehidupan akan lebih terjamin.


o   Setiap guru harus berusaha sedaya upaya dalam mencapai matlamat dan hasil kerja yang cemerlang bagi meningkatkan dan memartabatkan prestasi sekolah baik dari segi akademik, aktiviti dan sahsiah.



5.   BERUSAHA



Bekerja dengan gigih untuk mencapai (melaksanakan/menyempurnakan) sesuatu, berikhtiar dan sedaya upaya warga sekolah untuk mengerjakan sesuatu usaha yang kecemerlang.


o   Setiap murid harus berusaha dengan lebih giat bagi meningkatkan prestasi akademik supaya kehidupan akan lebih terjamin.


o   Setiap guru harus berusaha sedaya upaya dalam mencapai matlamat dan hasil kerja yang cemerlang bagi meningkatkan dan memartabatkan prestasi sekolah baik dari segi akademik, aktiviti dan sahsiah.





OBJEKTIF BUDAYA SEKOLAH 5B



§  Membentuk peribadi mulia di kalangan murid-murid agar mereka mengamalkan ajaran ugama Islam dengan beriman kepada Allah yang Maha Esa.



§  Melahirkan pelajar yang berilmu, beriman, bertaqwa dan beramal bersendikan Al-Quran dan Ahli Sunnah  wal-Jamaah.

§  Mengajar kanak-kanak supaya dapat menanamkan semangat kesedaran beragama di dalam jiwa kanak-kanak disamping menyemai semangat cintakan Agama, Bangsa dan Negara.


§  Memimpin kanak-kanak supaya mereka cenderung dan berminat kepada ajaran-ajaran Ugama.


§  Membentuk budi pekerti kanak-kanak supaya mereka menjadi sempurna budi-pekerti berasaskan ajaran-ajaran Ugama Islam yang sejati dan Falsafah Negara Melayu Islam Beraja.


§  Mendidik kanak-kanak supaya kelak menjadi anggota masyarakat yang bertanggung- jawab dalam berkhidmat kepada Negara dan bangsanya.


§  Meningkatkan tingkah laku murid yang cemerlang dan berbudaya hormat-menghormati.


§  Membina golongan pelajar yang mempunyai pengetahuan agama yang secukupnya bagi menangkis pengaruh teknologi  maklumat dan perhubungan yang kurang sihat.



PENGEMBANGAN BUDAYA SEKOLAH


Budaya sekolah adalah nilai-nilai dominan yang didukung oleh sekolah atau falsafah yang menuntun kebijakan sekolah terhadap semua unsur dan komponen sekolah termasuk stakeholders pendidikan, seperti cara melaksanakan pekerjaan di sekolah serta kepercayaan dasar yang dianut oleh kakitangan sekolah.

Budaya sekolah merujuk pada suatu sistem nilai, kepercayaan dan norma-norma yang diterima secara bersama, serta dilaksanakan dengan penuh kesadaran, yang dibentuk oleh lingkungan yang menciptakan pemahaman yang sama diantara seluruh unsur dan warga sekolah samada baik pemimpin sekolah, guru, staf, murid dan jika perlu membentuk masyarakat yang sama dengan sekolah.

Beberapa manfaat yang bisa diambil dari upaya pengembangan budaya sekolah, diantaranya :

·        Menjamin kualiti kerja yang lebih baik

·        Meningkatkan solidariti dan rasa kekeluargaan

·        Jika menemukan kesalahan akan segera dapat diperbaiki

Selain beberapa manfaat di atas, manfaat lain bagi individu (pribadi) dan kelompok adalah :  

·        Meningkatkan kepuasan kerja

·        Pergaulan lebih akrab

·        Disiplin meningkat

·        Muncul keinginan untuk selalu ingin berbuat proaktif

·        Selalu ingin memberikan yang terbaik bagi sekolah, keluarga, orang lain dan diri sendiri.

Upaya pengembangan budaya sekolah perlu mengacu kepada beberapa prinsip berikut ini.

·        BERFOKUS PADA VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH.

Pengembangan budaya sekolah harus senantiasa sejalan dengan visi, misi dan tujuan sekolah. Fungsi visi, misi, dan tujuan sekolah adalah mengarahkan pengembangan budaya sekolah. Visi tentang keunggulan mutu misalnya, harus disertai dengan program-program yang nyata mengenai penciptaan budaya sekolah.

·        MEMBERIKAN KOMUNIKASI FORMAL DAN INFORMAL.

Komunikasi merupakan dasar bagi melicinkan perjalanan dalam sekolah, termasuk dalam menyampaikan pesan-pesan pentingnya budaya sekolah. Komunikasi informal sama pentingnya dengan komunikasi formal. Dengan demikian kedua jalur komunikasi tersebut perlu digunakan dalam menyampaikan pesan secara efektif dan efisien.

·        INOVATIF DAN BERSEDIA MENGAMBIL RESIKO.

Salah satu dimensi/aspek organisasi adalah inovasi dan kesediaan mengambil resiko. Setiap perubahan budaya sekolah menyebabkan adanya resiko yang harus diterima khususnya bagi para pembaharu. Ketakutan akan resiko menyebabkan kurang beraninya seorang pemimpin mengambil sikap dan keputusan dalam waktu cepat.

·        MEMILIKI KOMITMEN YANG KUAT.

Komitmen dari pimpinan dan warga sekolah sangat menentukan implementasi/pelaksanaan program-program pengembangan budaya sekolah. Banyak bukti menunjukkan bahwa komitmen yang lemah terutama dari pimpinan menyebabkan program-program tidak terlaksana dengan baik.

·        SISTEM IMBALAN YANG JELAS.

Pengembangan budaya sekolah hendaknya disertai dengan sistem imbalan meskipun tidak selalu dalam bentuk sijil, barang atau wang. Bentuk lainnya adalah penghargaan (pujian) bagi murid yang menunjukkan perilaku positif yang sejalan dengan pengembangan budaya sekolah.

Selain mengacu kepada sejumlah prinsip di atas, upaya  pengembangan budaya sekolah juga perlunya berpegang pada asas-asas berikut ini:

·        KERJASAMA TIM (TEAM WORK).

Pada dasarnya sebuah komuniti sekolah merupakan sebuah tim/kumpulan individu yang bekerja sama untuk mencapai tujuan. Untuk itu, nilai kerja sama merupakan suatu keharusan dan kerjasama merupakan aktiviti yang bertujuan untuk membangun kekuatan-kekuatan atau sumber daya yang dimilki oleh warga  sekolah.

·        KEMAMPUAN.

Menunjuk pada kemampuan untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawab pada sekolah. Dalam lingkungan pembelajaran, kemampuan profesional guru bukan hanya ditunjukkan dalam bidang akademik tetapi juga dalam bersikap dan bertindak yang mencerminkan pribadi pendidik.

·        KEINGINAN.

Keinginan di sini merujuk pada kemahuan atau kerelaan untuk melakukan tugas dan tanggung jawab untuk memberikan kepuasan terhadap murid dan masyarakat. Semua nilai di atas tidak berarti apa-apa jika tidak diiringi dengan keinginan. Keinginan juga harus diarahkan pada usaha untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan dan kompetensi diri dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai budaya yang muncul dalam diri peribadi baik sebagai kepala sekolah, guru, dan staf dalam memberikan layanan kepada murid dan masyarakat.

·        KEGEMBIRAAN (HAPPINESS).

Nilai kegembiraan ini harus dimiliki oleh seluruh warga sekolah dengan harapan kegembiraan yang kita miliki akan mewujudkan iklim sekolah yang ramah dan menumbuhkan perasaan puas, nyaman, dan bahagia. Jika perlu dibuat sudut-sudut  yang dapat membuat suasana dan memberi suasana yang indah, nyaman, dan menyenangkan, seperti taman sekolah yang baik dan dibuat sudut bebas masalah atau sudut harus senyum dan sebagainya.

·        HORMAT (RESPECT).

Rasa hormat merupakan nilai yang memperlihatkan penghargaan kepada siapa saja baik dalam lingkungan sekolah maupun dengan stakeholders pendidikan lainnya. Keluhan-keluhan yang terjadi karena perasaan tidak dihargai atau tidak diperlakukan dengan wajar akan menjadikan sekolah kurang dipercaya. Sikap respek dapat diungkapkan dengan cara memberi senyuman dan sapaan kepada siapa saja yang kita temui, bisa juga dengan memberikan hadiah yang menarik sebagai ungkapan rasa hormat dan penghargaan kita atas hasil kerja yang dilakukan dengan baik. Atau mengundang secara khusus dan menyampaikan selamat atas prestasi yang diperolehi dan sebagaianya.

·        JUJUR (HONESTY).

Nilai kejujuran merupakan nilai yang paling penting dalam  sekolah, baik kejujuran pada diri sendiri maupun kejujuran kepada orang lain. Nilai kejujuran tidak terbatas pada kebenaran dalam melakukan pekerjaan atau tugas tetapi mencakup cara terbaik dalam membentuk peribadi yang positif. Tanpa kejujuran, kepercayaan tidak akan diperoleh. Oleh karena itu budaya jujur dalam setiap situasi dimanapun kita berada harus senantiasa dipertahankan. Jujur dalam memberikan penilaian, jujur dalam mengelola kewangan, jujur dalam penggunaan waktu serta konsisten pada tugas dan tanggung jawab merupakan pribadi yang kuat dalam menciptakan budaya sekolah yang baik.

·        DISIPLIN (DISCIPLINE).

Disiplin merupakan suatu bentuk ketaatan pada peraturan sekolah. Disiplin yang dimaksudkan dalam asas ini adalah sikap dan perilaku disiplin yang muncul kerana kesadaran dan kerelaan kita untuk hidup teratur dan selamat. Jadi disiplin di sini bukanlah sesuatu yang harus dan tidak harus dilakukan kerana peraturan yang menuntut kita untuk taat pada aturan yang ada. Disiplin tidak hanya berlaku pada orang tertentu saja di sekolah tetapi untuk semua warga sekolah tidak kecuali pemimpin sekolah, guru dan staf.

Refleksi:

Tulisan di atas mengisyaratkan kepada kita bahwa upaya mengembangkan  budaya sekolah merupakan hal yang amat penting dalam upaya meningkatkan prestasi sekolah, baik secara personal mahupun organisasional.
Selamat membangun dan mengembangkan budaya yang efektif di sekolah!!!

No comments:

Post a Comment